Rindu
Lupakan saja aku
Lupakan juga salam-salam yang aku titipkan dulu
Hai rindu
Maafkan tingkahku
Selalu mengganggu
Selalu memaksamu menjadi kurir tentang salamku
Sudahlah rindu
Buang saja bualanku
Semoga Tuhan tak mengabulkan setiap munajatku untuknya dulu
Lagi pula rindu
Sepertinya Tuhan tak menuliskan
aku untuknya bersatu
Yang selalu berperang dan ku bantah
Dengan keinginan dan impianku
Akhirnya rindu
Aku tak ingin mati dalam salam
Salam-salam Pembunuh
Salam-salam yang pernah menyetubuhi
Dalam keharaman dan hasrat
Kini, aku berlari
Aku pecundang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar